Komunikasi Organisasi Kunci Meningkatkan Kesehatan Mental Di Pondok Pesantren Nurul Abror Al Robbaniyyin
Abstract
Tujuan penelitian ini karna pelajar, santri, atau pelajar rentan terhadap stres karena harus menghadapi masa transisi tinggal jauh dari orang tua, mempertahankan prestasi akademik tinggi, dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Penelitian ini membahas tentang Komunikasi organisasi di Pondok Pesantren Nurul Abror Al-Robbaniyyin Alasbuluh dan penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder berasal dari dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu: pimpinan organisasi, anggota organisasi, dan santri yg bukan termasuk organisasi di Pondok Pesantren Nurul Abror Al-Robbaniyyin Alasbuluh. Berdasarkan hasil penelitian di Pondok Pesantren Nurul Abror Al Robbaniyyin (PPNAA), ditemukan bahwa keberhasilan dan pencapaian di lembaga ini, tidak akan terwujud jika hanya dilakukan oleh Seorang Pemimpin tanpa bantuan staf yang mendukung setiap kebijakan dan Program yang diterapkan. Penerapan yang dilakukan di sekolah yaitu dengan hal kecil seperti saling sapa, tidak ada ejek yang mengejek, saling menghormati, dan saling membantu. Komunikasi organisasi merupakan kunci penting dalam meningkatkan kesehatan mental, khususnya di Pondok Pesantren Nurul Abror Al Robbaniyyin. Komunikasi yang efektif antara pemimpin, kestrukturan, dan staf serta seluruh elemen Al Munaa (Anggota Lajna Musyawarah Nurul Abror Al Robbaniyyin) menciptakan lingkungan yang mendukung secara emosional dan psikologis.