Manajemen Operasional Di Era Digital Dan Perkembangan E-Commerce
DOI:
https://doi.org/10.70610/jcpa.v1i02.49Keywords:
E-Commerce, Era Digital, Manajemen OperasionalAbstract
Era digital telah mengubah lanskap operasi dan manajemen dalam produksi barang dan jasa, menekankan efisiensi dan penggunaan sistem digital yang canggih. Sistem digital unggul dibandingkan sistem analog karena dapat mengatasi gangguan sinyal, menghasilkan hasil yang lebih jernih, akurat, dan tanpa tertunda. E-commerce, sebagai penggunaan internet dan web untuk transaksi bisnis, memiliki beragam jenis, termasuk B2B, B2C, C2C, peer-to-peer, dan mobile commerce. Dampak positif e-commerce meliputi aliran pendapatan baru, peningkatan pemasaran, dan pengurangan biaya operasional, tetapi juga membawa dampak negatif seperti potensi pengangguran akibat otomatisasi dan gangguan dalam pelayanan. Manajemen operasional dalam era globalisasi memainkan peran penting dalam mengelola sumber daya manusia, produksi, dan peningkatan kualitas produk atau layanan. E-commerce, yang berkembang pesat berkat pertumbuhan internet, telah mengubah paradigma bisnis dan menciptakan keuntungan bagi pedagang dan pembeli. Berbagai karakteristik e-commerce, termasuk classifieds/listing/iklan baris, shopping mall online, dan toko online di media sosial, menjadi bagian integral dari perkembangan ini. Di Indonesia, e-commerce terus berkembang dengan proyeksi jumlah pengguna yang terus meningkat hingga tahun 2023. Nilai transaksi e-commerce juga meningkat, meskipun masih ada tantangan terkait keamanan dan privasi. Dengan demikian, era digital telah mengubah cara operasi dan manajemen berjalan, dan e-commerce telah menjadi tren yang terus berkembang, dengan potensi dampak positif dan negatif. Manajemen operasional yang efisien dan pemahaman terhadap perkembangan e-commerce menjadi kunci kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah ini.