Persepsi Guru IPA pada Pembagian Jam Mengajar di Ponorogo
Abstract
Guru dengan segala peran pentingnya harus dapat adaptif dalam segala perubahan, baik perubahan zaman, kurikulum, dan sebagainya. Dengan banyaknya tuntutan yang dimiliki guru akan menyebabkan beberapa problematika pada guru muncul. Guru yang memiliki jam mengajar tinggi atau beban kerja yang tinggi cenderung lebih banyak mengalami stress daripada guru dengan beban kerja yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presepsi guru IPA terhadap pembagian jam mengajar di sebuah kota yakni Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data angket dan wawancara. Berdasarkan hasil angket kuisioner, waktu mengajar guru IPA di Kabupatan Ponorogo, Jawa Timur yang telah diisi responden, rata-rata beban kerja mengajar guru adalah 20 sampai 32 jam per minggu. Banyak guru yang mengatakan bahwa pengaturan pengajaran di sekolah memenuhi kebutuhan mereka dan memberikan hasil yang baik. Namun, sebagian guru merasa beban waktu mengajar cukup berat, apalagi jika melebihi standar normal yaitu 24 jam per minggu. Mayoritas responden menilai bahwa pembagian waktu mengajar di sekolah mereka sudah berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan kesenjangan antar guru IPA. Koordinasi yang baik antara guru dan pihak kurikulum juga turut membantu menciptakan pembagian jam mengajar yang adil.